Friday, June 29, 2012

CARA MENGENAL KONDISI TUBUH DAN PENYAKIT ANAK

Masa balita merupakan masa yang rentan terhadap segala macam penyakit. hal ini dikarenakan daya tahan tubuh anak balita yang masih lemah sehingga kemungkinan tertular penyakit atau berbagai gangguan kesehatan sangat besar. Anak yang terganggu kesehatannya mengalami perubahan-perubahan perilaku sebagai berikut.
  1. KONDISI ANAK SEHAT, mempunyai perilaku selalu gembira, dan tersenyum, bermain, berlarian, mengisap susu ibu atau makan makanan dengan lahap, aktif tertarik kepada lingkungannya, dapat tidur nyenyak dan ketika terbangun akan menangis sebentar.
  2. KONDISI ANAK KELELAHAN, Tampak mengantuk, rewel, mudah lelah dan menjadi pendiam tidak seperti biasanya.
  3. KONDISI SAKIT RINGAN ATAU SEDANG SAKIT, Menangis terus-menerus, rewel, dan tampak kelelahan, menjadi tidak aktif atau pendiam, tampak mengantuk, terbangun ditengah malam dan menangis, lemah dan lunglai tampak tidak gembira dan malas bermain atau beraktivitas yang lainnya.
  4. KONDISI ANAK KETIKA SAKIT BERAT, Tampak sangat sakit, mata setengah terbuka dan cowong, tampak seperti mengantuk tetapi tidak bisa tidur enak, kadang-kadang menggigau, suara nafas yang berbunyi, badan dingin, syok (dingin, pucat, berkeringat) dan kulit kebiruan.
  5. KONDISI ANAK KETIKA SAKIT SANGAT BERAT. Koma tampak seperti tidur tetapi tidak bereaksi bila dibangunkan.
Beberapa gangguan saluran pernafasan :
  1. Penyakit Infeksi, Daya tahan tubuh balita yang masih rendah mengakibatkan anak mudah sekali diserang berbagai penyakit infeksi, tanpa penanganan yang benar, knndisi anak yang terkena penyakit infeksi akan semakin memburuk, bahkan tidak jarang berakhir dengan kematian. Penyakit infeksi ditandai dengan panas tubuh yang meningkat ( Demam ), Kadang badan menggigil. dikatakan demam bila suhu tubuh diatas normal yaitu 37.3 derajat celsius ( saat berbaring tenang ) Untuk mengetahui suhu tubuh anak, sebaiknya dirumah disediakan thermometer. suhu tubuh anak yang terlalu tinggi akan menyebabkan kejang. hal ini amat sangat membahayakan karena akan menimbulkan kecacatan atau kematian. penyakit infeksi saluran pernafasan pada anak dibawah usia 5 tahun bisa disebabkan bakteri, virus, dan parasit. Beberapa penyakit saluran pernafasan yang biasa diderita anak-anak dipaparkan sebagai berikut;
  • SELESMA, Penyakit ini bisa ditularkan melalui orang yang menderita selesma, oleh sebab itu jauhkan dan hindarkan si kecil dari penderita selesma, dan apabila sudah terlanjur terserang selesma, orang tua harus memberikan kenyamanan kepada anak dan berusaha menyembuhkan gejalanya. bayi berusia 6 bulan yang terkena selesma sering kesulitan bernafas karena biasanya lubang hidung tersumbat. Mengingat bayi tidajk bisa membuang ingus sendiri, tindakan yang bisa kita lakukan adalah membersihkan ingus dengan lap lembut atau mengisap hidung bayi supaya lendir keluar dari hidungnya. Apabila suhu badan anak kita meningkat, sebaiknya berikan baju yang longgar dan tipis, supaya panas tubuhnya mudah keluar. selain itu anak harus diberi minum yang banyak supaya panas tubuhnya turun dan mengurangi sakit dibagian tenggorokan. Penyakit selesma ini awal dari segala penyakit pernafasan seperti bronkiolitis, bronkitis, pneumonia, asma, pharyngitis, tonsilitis, dan sinusitis APABILA TIDAK SEGERA dilakukan pencegahan serta pengobatan.
  • BRONKITIS, penyakit ini merupakan infeksi saluran pernafasan yang menuju paru-paru. gejalanya diawali dengan flu yang berlanjut, terjadi pembengkakan disaluran pernafasan dan mengeluarkan lendir, sehingga anak sulit bernafas. gejala lain adalah batuk berdahak ( berwarna hijau, atau kuning ), nafas terengah-engahdan berbunyi dengan frekuensi sampai 40 kali permenit, Anak sering muntah karena ingin mengeluarkan lendir yang mengental disaluran pernafasan, menjadi sulit makan dan suhu tubuh meningkat. pada penderita bronkitis ini perhatian orang tua sangat penting hal ini dikarenakan agar anak tidak terlalu capek atau lelah, untuk memudahkan bernafas, posisi bantal sebaiknya agak tinggi. untuk pertolongan pertama dapat diberikan ramuan air jeruk nipis yang dicampur madu atau air perasan kencur yang ditambah garam.
  • BROKIOLITIS, bronkiolitis merupakan penyakit peradangan saluran pernafasan terkecil di paru-paru yang disebabkan oleh kuman penyakit ( umumnya virus ) dan banyak menyerang anak diobawah umur 2 tahun. Gejala awal seperti salesma biasa. ciri-cirinya anak mulai lemas, sulit bernafas, kelihatan terengah-engahdan frekuensi bernafasnyamenjadi cepat sekitar 60-80 permenit, suhu badan meningkat diatas 38 derajat celcius, bibir dan lidah membiru, serta mata kelihatan sangat mengantuk,
  • PNEUMONIA, Pneumonia meruupakan radang paru-paru yang disebabkan virus, bakteri, jamur, atau benda asing yang masuk ke paru-paru ( alergi ).penyakit ini berbahaya terutama bagibayi yang menderita asma, biasanya gejala yang timbul adalah ; badan menjadi panas, batuk kering atau batuk berdahak dan mengeluarkan lendir berwarna hijau atau merah muda. nafas menjadi sulit, berbunyi, frekuensi bernafas meningkat, terlihat adanya pernafasan cuping hidung, dan dada terasa sakit kitika batuk, perawatan awal dirumah sebaiknya mengompres anak, jika panas, memberi minum yang banyak, mencukupi kebutuhan gizi an mengompres dada dengan air hangat, jika tersa nyeri. Jika keadaan memburuk seperti bibir dan lidah membiru, nafas sangat cepat, muntah-muntah dan dahak berdarah, anak harus segera mendapatkan perawatan dokter
  • SAKIT TENGGOROKAN, Penyakit ini tidak tergolong pada penyakit yang serius hal ini sakit tenggorokan disebabkan adanya peradangan ditenggorokan, oleh bakteri streptokokus, salesma biasa, atau virus influenza. keluhan ini dapat kita rasakan atau kita lihat dari sulitnya menelan pada saat makan sehingga anak akan sulit ketika diminta untuk makan jika waktunya tiba, ataupun ketika minum bahkan menetek bagi bayi. ciri ini dpat kita lihat dengan melakukan langkah-langkah anak diminta untuk membuka mulut dan kita perhatikan peradangan, lapisan permukaan bagian tenggorokan akan memerah, apabila disertai radang tonsil atau amandel, amandel akan membesar dan berwarna kemerahan. tanda-tanda lain sakit tenggorokan adalah terjadi pembesaran kelenjar disekitar leher. dalam keadaan normal kelenjar leher tidak akan tampak, jika terjadi peradanga, akan terdapat benjolan kelenjar, sakit tenggorokan dapat merupakan gejala pharingitis yaitu peradangan didaerah faring atau tonsilitis, dikenal dengan sakit amandel.





dr. Lestari Handayani, M.Med-AGROMEDIA