Sunday, July 28, 2013

Cara Membasmi Hama Tanaman

Berbagai cara manusia dalam membasmi hama tanaman, mulai cara yang bersifat konvensional dari cara pembasmian hama dengan menggunakan alat sederhana yaitu dengan menggunakan tangan ataupun dengan menggunakan alat biasa, maka dengan semakin bertambahnya luas areal pertanian dari tahun ke tahun maka persoalan pembasmian hama menjadi sebuah pertanyaan yang harus segera di jawab sehinggan diharapkan nantinya ketahanan pangan bisa meningkat, sejalan dengan semakin bertambah canggihnya ilmu pengetahuan manusia berusaha untuk membasmi hama dengan seefisien mungkin menggunakan teknologi tersebut, sejalan dengan hal tersebut peningkatan kemajuan dalam bidang pelaksanaan pembasmian hama, landasannya adalah penelitian yang ditangani oleh para ahli : pertanian, tumbuh-tumbuhan, hama/ penyakit, kimia, mesin tehnologi makanan, gizi dan sebagainya.
akhirnya untuk dapat menghadapi hama tanaman hingga kini tetap berlaku landasan yang menggerakkan manusia, ialah :
- cinta kasih terhadap segala yang ditanamnya
- Takut akan kelaparan atau Rugi
Cara-cara membasmi hama dapat dijalankan secara langsung maupun tidak langsung terhadap hamanya. mana yang lebih baik membasmi telur, ulat/uret kupu-kupu atau kumbangnya terlebih dahulu. persoalan ini tidak mungkin bisa di temukan jawabannya secara langsung.
ada kalanya membasmi kupu-kupu secara langsung, namun ada kalanya ulat/uretnya. yang paling efektif adalah membasmi setiap tingkatan hidup serangga hama yang ditemukan. pada umumnya pembasmian hama dapat dilaksanakan dengan cara seperti di bawah ini :
1. Secara Mekanis
Cara mekanis ini kebanyakan sederhana penerapannya maupun sarananya, ialah sebagai berikut :
A. Bila menemukan gejala-gejala tertentu carilah biang keladinya. setelah ditemukan bunuhlah secara langsung. Cara ini dapat dijalankan atas iseng - iseng saja, bila tanamannya tidak banyak. telur, ulat/ uret, kupu-kupu dan kumbang harus dibasmi tanpa ampun.
B. Pasanglah perangkap untuk tikus, umpan-umpan yang menarik kupu-kupu, atau serangga lain yang mempunyai sifat tertarik oleh sinar lampu.
C. Mengeringkan atau menggenangi petakan-petakan sawah. pembasmian hama secara mekanis ini, bila dilakukan perseorangan dalam areal yang luas, hasilnya tidak akan memuaskan. Gerakan secara kolektif atau bergotong royong yang berencana dan terarah sepanjang ada tanaman merupakan usaha yang sangat perlu dianjurkan, bila dilaksanakan cara pembasmian tersebut diatas.
2. Secara Rotasi ( Membasmi Hama dengan mengatur Putaran Tanaman)  
Membasmi hama dengan mengatur jadwal penanaman menghindari serangan hama adalah senada dengan pembasmian hama secara alamiah.
Cara yang khusus ini di Indonesia diterapkan dalam pembasmian hama sundep dan tikus.
3. Membasmi Tanaman Inang Yang ditempati Hama
Tanaman inang adalah sejenis tanaman tempat hama yang tertentu dan terus berkembang biak, bilamana tanaman yang biasa diserangnya tidak ada. Misal jenis rumput dan leguminose klik disini merupakan tanaman inang untuk beberapa jenis ulat, uret atau jentik-jentik lalat.
4. Secara Biologis 
Dalam melaksanakan pembasmian hama secaara biologis, manusia minta bantuan kepada musuh-musuh  ( Parasit atau Predators) hama yang bersangkutan. Predators klik disini dikembangbiakkan di laboratorium kemudian disebarkan di daerah tempat hama sedang terjangkit atau sudah merupakan hama yang endemis.
5. Dengan Bahan Kimia
untuk membasmi serangga hama dengan bahan kimia dipergunakan alat penyemprot yang sederhana hingga peralatan yang modern berbentuk motor penyemprot dan akhirnya dipergunakan pesawat udara. penyemprotan dengan kapal udara sekali terbang dapat mengamankan ratusan hektar, sekaligus membasmi hama yang dituju dan yang tidak dituju seperti predators, burung, unggas, ternak kecil dan semua penghuni air yang bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat.