Setiap biji atau benih itu merupakan bungkusan kecil yang mengandung kehidupan tumbuhan di dalamnya. Ia mengandung tumbuhan kecil yang baru serta zat makanan didalamnya untuk memberi makanan kepada tumbuh-tumbuhan yang baru itu. Anda dapat melihat tumbuhan itu dengan zat makanannya apabila anda membelah sebuah biji yang besar, misalnya saja sebutir biji buncis menjadi dua belahan. anda akan nampak bahwa ia terdiri dari pada dua lapisan daun yang tebal berwarna pucat yang kita sebut KOTILEDON klik disini. Semuannya ini dipenuhi dengan zat anti tepung untuk perkembangan tumbuhan itu. bila anda melihat dengan cermat, maka anda akan melihat sebuah kecambah putih kecil pada ujungnya yang satu diantara kotiledon itu. Inilah yang merupakan bakal tanaman bincis yang baru itu kelak. Beberapa tanaman hanya mempunyai satu kotiledon.
Sejumlah biji-bijian berkecambah atau bertunas begitu mereka jatuh dari tanamannya, tetapi kebanyakan biji-bijian itu memerlukan waktu istirahat yang agak lama selama beberapa bulan. Yang mula-mula muncul adalah akarnya. kemudian sebuah tunas daun muncul keluar.
Biji-bijian yang terbungkus dalam buah-buahan yang diliputi daging buah, seperti halnya buah apel dan tomat tidak akan bisa tumbuh jika di keluarkan dari daging buahn yaitu. hal ini disebabkan oleh karena daging buah itu mengandung zat yang mencegah biji untuk tumbuh.
Tumbuhan kecil yang baru kita sebut embrio yang kita temukan di dalam buah itu, Bagian sebelah atas dari Embrioitu di sebut PLUMUL. Bagian inilah yang bertumbuh menjadi batang dan daun-daunan. bagian yang lainnya dari embrio itu disebut hipokotil, yakni sebuah batang yang sangat pendek yang menghasilkan akar bagian ujung bawahnya.
bijian - bijian itu membersit menjadi tumbuhan yang baru apabila keadaan memang mengizinkan. Kondisi yang membuat biji itu bisa tumbuh adalah panas udara, cukup lembabnya udara, dan persediaan zat oksigen yang cukup. Apabila kondisi ini diberikan kepada biji-bijian itu, maka zat makanan yang tersimpan dalam kotiledon akan beralih mengalir ke bagian yang bisa tumbuh pada embrio atau bakal tanaman baru itu. Embrio itu akan pecah membersit menerobos selaput yang membungkus biji itu dan muncullah ia bagaikan sebuah tumbuhan yang baru yang lambat laun mulai tumbuh dan kelihatan tampangnya seperti tumbuhan induknya yang asli.
sumber: Apa dan Mengapa, CV. Pelita Indonesia