Secara umum pembuatan ramuan tradisional dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bahan direbus dengan air dan diminum airnya.
- Bahan ditumbuk dalam bentuk segar dan diperas airnya.
- Bahan ditumbuk dalam bentuk kering.
- Bahan diparut, kemudian diperas dan diambil airnya.
- Bahan diekstrak memakai mesin, lalu dibuat serbuk dan diseduh dengan air.
Cara dan Dosis Penggunaan
Cara dan dosis penggunaanperlu diperhatikan, meskipun bahan-bahan yang dipergunakan untuk ramuan tradisional tidak berbahaya. efek samping ramuan tradisional sangat kecil karena tidak mengandung zat yang membahayakan tubuh, sebenarnya secara tidak langsung ramuan tradisional telah memberi batasan dosis dari faktor rasa, ramuan tradisional yang umumnya berbentuk seduhan dengan rasa pahit, pedas, atau rasa sangat pahit melekat ditenggorokan biasanya membatasi orang memakainya. Ramuan ini berbeda dangan obat produk Pabrik karena ramuan ini hanya bisa bertahan kurang lebih 12 jam, jika belum terpakai dalam waktu 12 jam sebaiknya dibuang tetapi ada sebagian ramuan tradisional yang cara membuatnya direbus dan jika ingin tetap awet dalam waktu 24 jam sebaiknya dimasukkan dalam kulkas atau lemari es, ada juga ramuan yang dicampur dengan minyak atau ramuan yang berbentuk kering, seperti bentuk serbuk, pil, atau rajangan dapat disimpan selama 1-2 bulan, dalam wadah bersih, kering, dan tertutup rapat.
Cara Membuat Ramuan sendiri:
Beberapa ramuan yang dapat dibuat sendiri untuk mengatasi gejala penyakit pada anak
- Ramuan Penambah Nafsu Makan
- Rebusan klik disini Temu Lawak. Bahan: Rimpang temu lawak 20 gram, asam jawa 10 gram, gula 30 gram dan air 250 ml. Cara pembuatan : rimpang temu lawak diiris-iris lalu direbus dalam panci non aluminium, bersama asam jawa dan air, selama 15 menit. Air rebusan yang masih panas disaring hingga diperoleh air rebusan sebanyak 150ml atau setengah gelas. ampasnya dibuan, air rebusan diminum ketika masih hangat. Dosis pemakaian : Anak usia 1 tahun diberi sebanyak 1/6 gelas sekali sehari. Anak usia 2-5 tahun diberi sebanyak 1/4 gelas sekali sehari. Anak usia 6-12 tahun diberi sebanyak 1/2 gelas sekali sehari.
- Rebusan Santan klik disini Temu Hitam. Bahan: Temu hitam 1/4 Kg, santan 1 gelas, gula jawa dan garam secukupnya. Cara pembuatan: Temu hitam dibersihkan, diparut dan ditambah air sedikit. Parutan temu hitam diperas supaya zat patinya keluar. Air perasan direbus dengan santan yang ditambah gula jawa dan garam sampai menjadi bubur. Dosis pemakaian : Ramuan ini digunakan untuk anak yang berusia satu tahun ke atas. pemakaian ramuan ini satu kali sehari. selama 5 hari berturut-turut dengan dosis sekitar 70 ml atau 5 sendok makan atau 7 sendok makan untuk anak yang berusia 2-5 tahun dan 200 ml untuk anak yang berusia 6-12 tahun
- Ramuan Mengatasi Gejala dan Penyakit Salesma
- Ramuan Ekspektoran I ( Khusus Balita ) Bahan : Air jeruk nipis 1 1/2 sendok makan, madu murni 4 sendok makan, air masak yang dingin 5 sendok makan. Cara pembuatan ; Semua bahan dicampur jadi satu dan diaduk secara merata, kemudian dikukus. Dosis Pemakaian ; Bayi usia 1-6 bulan diberi sebanyak 1/2 sendok teh, 4 kali sehari, Bayi usia 7-11 bulan diberi sebanyak 1 sendol teh sekali sehari. Anak usia 1-2 tahun diberi sebanyak 1 sendok makan, 4 kali sehari Anak usia 3-5 tahun diberi sebanyak 11/2 sendok makan 4 kali shari.
- Ramuan Ekspektoran II. Bahan : Bunga belimbing wuluh segar 1 genggam, bawang merah 1 siung, buah pala 1/4 bagian, gula batu 1 sendok makan dan air 1/2 gelas. Cara pembuatan : Bawang merah diiris menjadi empat bagian. buah pala dipukul menjadi kecil kecil. semua bahan dicampur, dimasukkan ke dalam mangkok kecil, ditutup, kemudian dikukus selama 1 jam. Air rebusan disaring air saringan ini yang diminum. Dosis Pemakaian ; Bayi usia 7-111 bulan diberi sebanyak 1 sendok teh, 4 kali sehari. Anak usia 1-2 tahun diberi sebanyak 1 sendok makan 4 kali sehari. Anak usia 3-5 tahun diberi sebanyak 11/2 sendok makan 4 kali sehari.
- Ramuan Ekspektoran III. Bahan: Kencur 3 jari garam sedikit dan air matang 1/4 cabgkir. Cara pembuatan; Kencur dikupas, dicuci bersih kemudian dipaurt, parutannya dialasi daun pisang atau plastik supaya kencur tidak menempel diparutan dan mudah diambil. setelah itu ditambah air matang dan garam. lalu disaring lemakai kain bersih atau saringan teh. Dosis Pemakaian ;Bayi usia 7-11 Bulan diberi sebanyak sendok teh, 4 kali sehari. Anak usia 1-2 tahun diberi sebanyak 1 sendok makan 4 kali sehari. Anaka usia 3-5 tahun diberi sebanyak 11/2 sendok makan 4 kali sehari
- Ramuan Untuk Pilek ( Khusus Balita )
Bahan : Parutan bawang merah 2 siung, minyak kelapa 2 sendok makan, minyak kayu putih 3 tetes, garam dapur sebesar biji jagung. Cara Pembuatan; Semua bahan dicampur menjadi satu adonan, aduk secara marata.Cara penggunaan: Ramuan dioleskan dibagian punggung, dada dan bagian kaki ( telapak kaki ).
- Ramuan Obat Panas ( Khusus Balita )
Bahan : Air kelapa muda ( kalau ada kalapa hijau ) 1/2 gelas dan madu murni 3 sendok makan. Cara Pembuatan : Semua bahan dicampur dan diaduk secara merata. Dosis Pemakaian ; Bayi usia 1-6 bulan diberi sebanyak 1 sendok, 3 kali sehari, Bayi usia 7-11 bulan diberi sebanyak 2 sendok makan, 3 kali sehari. Anak usia 1-3 tahun diberi sebanyak 3 sendok makan, 3 kali sehari. Anak usia 4-5 tahun diberi sebanyak 5 sendok makan 3 kali sehari.
- Ramuan Batuk Asma Atau Anti Alergi
Bahan : klik disini Patikan kebo 3 pohon, pegagan 1/2 genggam, kencur 1 ibu jari, gula batu secukupnya, dan air 1/2 cangkir. Cara pembuatan : Patikan kebo, pegagan dan kencur dicuci lalu ditumbuk dengan sedikit air matang, sisa air matang ditambahkan kedalam tumbukan, lalu disaring bagian yang bening diambil lalu ditambah gula batu dan diaduk hingga rata. Dosis pemakaian : Bayi usia 7-11 bulan diberi sebanyak 1 sendok teh, 4 kali sehari, Anak usia 1-2 tahun diberi sebanyak 1 sendok makan 4 kali sehari, anak usia 3-5 tahun diberi sebanyak 11/2 sendok makan 4 kali sehari.
dr. Lestari Handayani, M.Med(PH) & Dra. Herti Maryani
Ramuan Tradisional - Agromedia Pustaka