Kebutuhan air minum di kota-kota besar umumnya diusahakan oleh perusahaan air minum (PAM) milik negara yang disalurkan kerumah penduduk di seluruh kota dan dikenal oleh masyarakat sebagai air ledeng. Pipa yang dipergunakan umumnya pipa besi tua atau pipa baja. Jumlah penduduk yang terus meningkat dengan konsumsi rata-rata setiap orang 80- 150 liter per hari, mengakibatakan kapasitas air minum yang didistribusikan oleh PAM tidak mencukupi kebutuhan seluruh penduduk. Oleh karena itu prlu dicari, alternatif lain untuk menyediakan air bersih.
Beberapa sumber air minum alternatif yang dapat diproses lebih lanjut sehingga layak minum, antara lain :
Sumber :Teknologi Tepat Guna, Penerbit Kanisius
Beberapa sumber air minum alternatif yang dapat diproses lebih lanjut sehingga layak minum, antara lain :
- Air hujan yang ditampung dalam bak penampungan, secara teoritis air hujan adalah bersih tidak mengandung kuman, dapat diminum tetapi tidak mengandung mineral-mineral yang berguna bagi kesehatan. Air hujan pada umumnya sudah tercemar oleh debu di udara, gas-gas atau asap pabrik/ industri.3
- Air permukaan tanah antara lain air sungai sungai, danau tambak, dll. Air permukaan tanah ini umunya mudah tercemar oleh kuman-kuman atau kotoran-kotoran yang terdapat di permukaan tanah, maka perlu dilakukan proses penjernihan.
- Mata air yang terdapat di daerah pegunungan yang banyak pepohonanya.Mata air ini keluarkan dari sela-sela akar pohon yang rindang. Biasanya air ini bersih dan jerni. Oleh karena itu air tidak perlu penyaringan atau penjernihan dapat langsung diminum tetapi harus direbus dulu.
- Air dari dalam tanah dengan kedalaman lebih dari 3m, biasanya air cukup bersih, misalnyaair sumur, Ada dua macam air sumur yaitu sumur dangkal dan sumur dalam ( sumur artesis) kedalaman sumur artesis dapat mencapai lebih dari 50m dari permukaan tanah, yang semakin dalam dan semakin bersih airnya.
Sumber :Teknologi Tepat Guna, Penerbit Kanisius