Pengapuran
tanah berkaitan dengan angka pH tanah yang rendah. Jika pH tanah sudah diukur
dan sudag diketahui, barulah dilakukan tindakan. Jika pH tanah dibawah 6,0 maka
perlu dilakukan pengapuran dengan cara setahap demi setahap. Angka pH tanah
yang rendah dinaikkan sedikit demi sedikit sampai tercapai pH netral yaitu 6,0
– 7,0.
- Pemberian kapur pertama dilakukan pad musim kemarau minimal dua minggu setelah pengaruan tanah. Kapur tersebut ditabur merata pada tanah, kemudian tanah dicangkuli sehingga kapur dan tanah bercampur. Takaran kapur pada pemberian pertama maksimal 50% dari takaran yang dibutuhkan
TAKARAN KAPUR
PERTANIAN UNTUK BERBAGAI JENIS TANAH
TAKARAN DOLOMIT UNTUK
BERBAGAI TINGKAT DERAJAT KEASAMAN TANAH
1. Setelah itu, lahan dibiarkan selama dua minggu agar terkena sinar
matahari
2. Jika kebetulan dua minggu kemudian ada hujan turun dan sudah empat kali
mendapatkan hujan, barulah pembuatan lubang tanam dilakukan. Jika tidak turun
hujan sampai dua minggu kemudianm, lahan bisa disirami hingga basah merata
sebanyak empat kali penyiraman
3. Pemberian kapur ulang dilakukan minimal dua minggu
kemudian, pemberian ulang kapur cukup 10% dari takaran yang dibutuhkan.
Selanjutnya diberikan dengan cara dan takaran yang sama sampai 50% sisanya
habis
4.Setalah itu pH tanah diukur. Jika pH tanah belum netral (
pH 6,0 – 7,0) biasanya lahan ditanami tanaman kacang – kacangan, sayur –
sayuran atau pupuk hijau yang masih toleran terhadap pH kurang dari 6,0
Pembuatan Saluran Air
Setiap lahan pertanaman jeruk harus
memiliki saluran air atau parit untuk pengairan dan pembuangan air yang
berlebihan. Ukuran parit bervariasi tergantung, kondisi daerah pertanamannya.
Di daerah yang banyak hujan dengan curah hujan tinggi, ukuran paritnya bisa
lebar dan dalam. Sementara daerah yang kurang hujan dan curah hujannya rendah,
ukuran bisa lebih sempit dan dangkal. Ukuran yang bisa dianggap standar umumnya
adalah lebar, panjang dan kedalamannya antara 20 – 40 cm.
Pembuatan Lubang
Setelah lahan yang akan ditanami
jeruk asam bersih dari rumput, semak – semak ( gulma ) atau tanaman yang
mengganggu, tanah diolah sedemikian rupa. Kemudian barulah disiapkan lubang
tanamnya yang ukurannya sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tanah seperti
berikut ini ;
- Jika tingkat kesuburan tanah baik dan gambur, lubang tanam dianjurkan berukuran 60 cm x 60cm x 60cm
- Jika tingkat kesuburannya sedang, lubang tanam dianjurkan berukuran 75cmx75cmx75cm
- Jika tingkat kesuburannya kurnag atau tandus, lubang tanam berukuran 80cm x 80cm x 80cm atau 100cm x 100cm x 100cm
- Jika tanah terlalu liat atau berlempung atau bercadas, ukuran lubang tanam dapat ditambahkan 30 – 50 cm dari ukuran diatas. Penambahan ini bertujuan agar tingkat porositas tanah menjadi baik.
- Jarak antar lubang tanam dibuat antara 5m x 5m, 5m x 6m, atau 6cm x 6cm. dengan ukuran tersebut diharapkan tanaman jeruk asam bisa mendapat sinar matahari cukup.
- Dengan jarak tanam seperti diatas, populasi tanaman setiap hektarnya antara 160 – 400 pohon.
2. .
Pemberian Pupuk Dasar
Pupuk dasar adalah pupuk yang
diberikan sebelum tanaman dimasukkan ke dalam lubang tanam. Takaran pupuk
kandang tergantung tingkat kesuburan tanahnya. Perkiraanya, jika sangat subur,
tanah cukup diberi pupuk kandang sekitar 5 Kg/ lubang, tanah kurang subur
sekitar 15 Kg/ lubang, dan tanah sangat tidak subur sebanyak 50 Kg/lubang.
Namun umumnya ukuran pupuk kandang untuk penanaman jeruk asam antara 4 – 6 kaleng
minyak tanah / lubang.
Sumber : Penebar Swadaya