- ada dua cara dalam penetasan telur yaitu dengan cara alamiah dan dengan cara menggunakan mesin tetas. hal paling Utama yang harus diperhatikan dalam memilih telur tetas adalah menyangkut KUALITAS TELUR. jika kualitas telur tidak baik,prosentase jumlah telur tetas yang menetas kurang atau rendah. anak yang dihasilkanpun kurang baik mutunya. Untuk itu dibutuhkan penyeleksian telur sebelum ditetaskan. telur yang dihasilkan dari induk ayam berumur dibawah satu tahun berukuran kecil-kecil dan berbobot kurang dari 30 gram. Yang layak dijadikan telur tetas adalah telur dari induk ayam berumur 1-2 tahun.
- MEMILIH TELUR YANG BAIK : Telur yang baik untuk telur tetas adalah telur yang memiliki atau memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Bobot telur berkisar antara 40-45 gram. bentuknya normal, bulat lonjong. perbandingan lebar panjang adalah 3:4 telur yang terlalu bulat atau terlalu panjang daya tetasnya rendah. 2.Ukuran Telur tidak boleh terlalu besar karena biasanya bibit gampang mati dan daya tetasnya rendah. Ruang Udara didalam telur harus ada. Besarnya seperti ketika keluar dari tubuh induknya ( 0,3cm atau lebih kecil) Ruang udara dapat diperiksa dengan menyorotkan lampu senter ke ujung tumpul telur.3. Cangkang telur harus bersih, tidak berbintik, tidak kasar atau retak. 4. Telur harus berasal dari indukyang baik, sehat, dan mengalami proses perkawinan yang baik dengan induk jantan yang baik pula. 5. Letak kuning telur terpusat baik. Kuningnya jernih, bebas, dari noda. Putihnya telur jernih pekat. 6.Telur yang akan ditetaskan tidak boleh disimpan lebih dari tujuh hari. simpan telur tetas ditempat yang sejuk, tidak dingin dan tidak terlalu panas serta terhindar dari terpaan angin dan cahaya matahari.
- FAKTOR PENENTU KUALITAS TELUR : Kualitas telur tergantung pada hal-hal berikut. A. Kualitas Induk. Induk yang baik akan menurunkan telur berkualitas baik. Induk yang baik akan ditentukan oleh strain atau jenis ayam. B. Seperti kualitas induk kualitas pakan juga mempengaruhi kualitas kuning telur serta putih telur. kandunga pakan, seperti kalsium, fosfor, mangan, dan vitamin D akan memberi pengaruh pada kualitas telur Sebaiknya setiap ekor ayam diberi kalsium sebanyak 3,5 - 4 gram per hari dan phosphor sebanyak 0,9 gram per hari. C. Beberapa penyakit seperti ND ( newcastle disease ) dan infeksi bronkitis bisa mempengaruhi kualitas telur, bahkan juga menurunkan kualitas putih telur. D. umur ayam terlalu tua akan menyebabkan kulit telur yang dihasilkan menipis. E. Suhu yang terlalu panas akan mempengaruhi nafsu makan ayam sehingga mempengaruhi pertumbuhan telur yang dihasilkan. Suhu yang diperkenankan maksimal 29 derajat Celcius ( 85 derajat farenheit)